Sabtu, 04 April 2009

G. Lawu (Pendakian Pertamaku)

Posted by Admin On Sabtu, April 04, 2009 2 comments

Penulis pake jaket putih


Gunung Lawu sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap malam 1 Sura banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan.

Pendakian standar dapat dimulai dari dua tempat (basecamp): Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah, serta Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m. Kemarin Aku bersama BrigPala Stembo melakukan pendakian dengan lewat jalur Cemoro Sewu.

Berangkat dari kota kami tercinta (Bojonegoro) mulai pukul 07.30 WIB. Dengan berbekal keberanian dan modal pas-pasan, kami berdiri di keramaian sebuah kota. Bercanda bergurau sambil menunggu tebengan truk. Setelah 15 menit kami dihampiri sebuah truk. “Alhamdulillah, yuk berangkat !” kata salah satu teman kami.

Truk yang dikira berplat nomor K (Blora) eh ternyata kita di turunin di tengah-tengah perjalanan. Dan kita lihat ternyata bukan plat K tetapi KT (Kalimantan Timur). Cape deh, harus nunggu bus menuju Ngawi. Menit berlalu kami naik bus Cendana Ngawi. Turun di Ngawi dan menjemput teman kami Ngawi.

Tiba saatnya rombongan kami lengkap 7 anggota. Persiapan dan pengecekan barang sebelum berangkat kami lakukan. Menunggu jemputan bus jurusan Madiun. Akhirnya dapat juga tu bus, Pak turun Maospati. Diturunin dan lanjut go to Magetan. sampai di Magetan, kita bertemu tim PA dari kota lain. Tak lupa agar silaturahmi terjaga, kita berkenalan satu sama lain. Berangkat dah ke Sarangan – Cemoro Sewu.

Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.
Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.

Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke4 baru direnovasi,jadi untuk saat ini di pos4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4.

Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos2 terdapat watu gedhe yang kami namai watu iris(karena seperti di iris).

Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu(bagi pemula) janganlah mendaki di siang hari karena medannya gag nguatin untuk pemula. Tapi kami Start dari Cemoro Sewu jam 2 lho . . . . . he he

Di atas puncak Hargo Dumilah terdapat satu tugu yang megah n bangedddh.

Site search

    Blogger news

    Blogroll

    About