Minggu, 19 Juli 2015

Pengaruh Situasional vs Karakteristik Individu

Posted by Admin On Minggu, Juli 19, 2015 No comments


Apakah cara bertingkah laku seorang anak berbeda pada saat dirumah dan disekolah? Atau apakah terdapat kecenderungan dan karakteristik kepribadian pada individu yang menyebabkan mereka bertingkah laku dengan cara serupa namun dalam situasi yang berbeda? Dapatkah kita menggambarkan karakteristik seorang anak dan berharap mereka memperlihatkan kualitas tersebut untuk memanifestasikannya dalam situasi yang berbeda?

Sudut pandang yang berbeda tentang pentingnya pengaruh situasional vs karakteristik individu. Untuk memecahkan kontroversi ini, kebanyakan dari para ahli tersebut menggunakan sudut pandang interaksionis, yaitu menekankan peran ganda dari factor kepribadian dan situasional.

Sebagai contoh, anak yang agresif mungkin akan mencari atau memilih lingkungan dimana ia bisa mengekspresikan agresifitasnya. Mereka mungkin akan lebih tertarik berkecimpung di sebuah kelompok anak nakal atau mendaftarkan diri di kelas bela diri. Anak yang agresif mungkin akan bersikap ramah dan kooperatif terhadap lingkungan yang tidak mentolerir mereka untuk mengekspresikan keagrevitasannya.

Berbeda dengan anak pendiam yang cenderung tertutup tentang kepribadiannya, malu bertegur sapa dengan orang lain (sulit bersosialisasi), sulit beradaptasi dengan lingkungan baru yang terkadang “aneh” dalam opininya. Anak semacam ini biasanya lebih memillih berada ditempat yang berkeadaan tenang, santai, dan terkadang cenderung serius, seperti kelas paduan suara dan kelas ilmiah.

Selain itu pengaruh situasional vs karakteristik individu juga berasal dari luar (eksternal) meliputi faktor lingkungan alam, serta lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya. Faktor lingkungan alam ialah keadaan geografis dan topologis daerah tempat seseorang tersebut hidup dan berkembang, karena perilaku keseharian dilingkungan tempat tinggal akan sangat berpengaruh pada situasional seseorang. Sedangkan untuk factor berikutnya yaitu faktor lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya adalah golongan sosial ekonomi, kelompok mayoritas dan minoritas dalam kelompok masyarakat, adat istiadat suatu daerah berserta budayanya.

Sedangkan faktor internal situasional seorang anak salah satunya dan sangat menjadi penting yaitu kondisi kesehatan atau keseimbangan psikis anak tersebut, yang biasanya terganggu dikarenakan masalah dalam keluarga, sebagai contoh ketidak harmonisan kedua orang tua yang menyebabkan si anak merasa kurang dalam hal mendapatkan kasih sayang, merasa terkucilkan dan sendiri, meski terkadang sangat terpenuhi dari segi materil.

0 komentar:

Site search

    Blogger news

    Blogroll

    About