Apakah cara bertingkah laku seorang
anak berbeda pada saat dirumah dan disekolah? Atau apakah terdapat
kecenderungan dan karakteristik kepribadian pada individu yang menyebabkan
mereka bertingkah laku dengan cara serupa namun dalam situasi yang berbeda?
Dapatkah kita menggambarkan karakteristik seorang anak dan berharap mereka
memperlihatkan kualitas tersebut untuk memanifestasikannya dalam situasi yang
berbeda?
Sudut pandang yang berbeda tentang pentingnya
pengaruh situasional vs karakteristik individu. Untuk memecahkan kontroversi
ini, kebanyakan dari para ahli tersebut menggunakan sudut pandang interaksionis, yaitu menekankan peran
ganda dari factor kepribadian dan situasional.
Sebagai contoh, anak yang agresif
mungkin akan mencari atau memilih lingkungan dimana ia bisa mengekspresikan
agresifitasnya. Mereka mungkin akan lebih tertarik berkecimpung di sebuah
kelompok anak nakal atau mendaftarkan diri di kelas bela diri. Anak yang
agresif mungkin akan bersikap ramah dan kooperatif terhadap lingkungan yang
tidak mentolerir mereka untuk mengekspresikan keagrevitasannya.
Berbeda dengan anak pendiam yang
cenderung tertutup tentang kepribadiannya, malu bertegur sapa dengan orang lain
(sulit bersosialisasi), sulit beradaptasi dengan lingkungan baru yang terkadang
“aneh” dalam opininya. Anak semacam ini biasanya lebih memillih berada ditempat
yang berkeadaan tenang, santai, dan terkadang cenderung serius, seperti kelas
paduan suara dan kelas ilmiah.
Selain itu pengaruh situasional vs karakteristik individu juga berasal dari luar (eksternal) meliputi faktor
lingkungan alam, serta lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya. Faktor lingkungan
alam ialah keadaan geografis dan topologis daerah tempat seseorang tersebut
hidup dan berkembang, karena perilaku keseharian dilingkungan tempat tinggal
akan sangat berpengaruh pada situasional seseorang. Sedangkan untuk factor
berikutnya yaitu faktor lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya adalah golongan sosial
ekonomi, kelompok mayoritas dan minoritas dalam kelompok masyarakat, adat
istiadat suatu daerah berserta budayanya.
Sedangkan faktor internal
situasional seorang anak salah satunya dan sangat menjadi penting yaitu kondisi
kesehatan atau keseimbangan psikis anak tersebut, yang biasanya terganggu
dikarenakan masalah dalam keluarga, sebagai contoh ketidak harmonisan kedua
orang tua yang menyebabkan si anak merasa kurang dalam hal mendapatkan kasih sayang,
merasa terkucilkan dan sendiri, meski terkadang sangat terpenuhi dari segi
materil.
0 komentar:
Posting Komentar