Jumat, 22 Agustus 2014

Luar Biasa

Posted by Admin On Jumat, Agustus 22, 2014 No comments
Untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dibutuhkan cara-cara yang luar biasa. Dan hanya dilakukan oleh orang luar biasa. Di tempat yang luar biasa.

Diposting melalui blogger android

Kamis, 21 Agustus 2014

Ideologi Pancasila

Posted by Admin On Kamis, Agustus 21, 2014 No comments
Ketika upacara bendera hanya dirasa terlalu simbolik dan dogmatis dalam melihat Indonesia beserta dinamikanya. Saya rasa perlu diskusi dan meninjau ulang serta mempertanyakan kembali hakikat kemerdekaan. Dan ideologi pancasila dalam era post modernisasi.

Diposting melalui blogger android
 

Kamis, 14 Agustus 2014

Pengalaman Dini vs Kemudian

Posted by Admin On Kamis, Agustus 14, 2014 No comments

Psikologi Perkembangan Anak

Apabila bayi mengalami keadaan yang negatif dan menekan dalam kehidupannya, dapatkah pengalaman itu diatasi oleh pengalaman yang lebih positif di kemudian hari? Atau apakah pengalaman awal merupakan suatu yang sangat kritis dan menjadi prototipe untuk bayi sehingga  pengalaman tersebut tidak dapat diatasi oleh lingkungan yang kemudian, yang lebih positif.

Isu pengalaman dini vs kemudian mempunyai sejarah yang panjang dan masih diperdebatkan secara hangat. Beberapa ahli percaya bahwa bayi tidak mengalami pengasuhan yang hangat pada tahun pertama kehidupan, perkembangan mereka tidak pernah akan optimal. Penekanan pada pentingnya pengalaman dini terletak pada keyakinan bahwa tiap kehidupan merupakan bayangan yang berlanjut bahwa kualitas psikologis dapat dilacak kembali ke akarnya.

Isu tentang pentingnya pengalman dini vs kemudian ini bertentangan dengan pandangan yang menganggap penting pengalaman di kemudian hari. Menurut perkembangan ini, perkembangan berjalan seperti sungai yang mengalir. Dijelaskan pada (Modul Psikologi Perkembangan Anak – Universitas Terbuka), memandang pentingnya pengalaman di kemudian mendukung pendapat bahwa anak dapat terpengaruh sepanjang perkembangan dan pengasuhan sensitif di kemudian hari sama pentingnya dengan pengasuhan sensitif di usia dini. Pengalaman dini merupakan penyumbang yang penting untuk perkembangan tetapi tidak lebih penting daripada pengalaman kemudian. Anak tempramen, seperti pemalu dan penakut mempunyai  kapasitas untuk mengubah tingkah lakunya.

Orang-orang dalam budaya barat yang menganunut aliran psikoanalisis klasik (freudian) cenderung mendukung ide bahwa pengalaman dini lebih penting daripada pengalaman yang kemudian. Para ahli setuju bahwa pengalaman kunci dalam perkembangan anak adalah anak dengan orang tua mereka pada lima tahun pertama kehidupan. Bertentangan dengan hal itu, mayoritas orang-orang di dunia tidak memeiliki keyakinan yang sama dengan pendapat para ahli tersebut.

Rabu, 13 Agustus 2014

Perkembangan Kontinuitas vs Diskontinuitas

Posted by Admin On Rabu, Agustus 13, 2014 1 comment

Psikologi Perkembangan Anak

Kontinuitas
Pernahkah Anda berfikir perkembangan Anda pada satu waktu. Apakah tumbuh secara berangsur menjadi seperti sekarang ini dengan yang perlahan dan komulatif, seperti bibit yang tumbuh menjadi pohon makin lama makin besar? Atau dengan cara tiba-tiba seperti ulat menjadi kupu-kupu. Perkembangan yang mementingkan pengalaman dalam proses perkembangan seseorang menggambarkan perkembangan sebagai proses yang berangsur-angsur (kontinu).

Para ahli perkembangan dijelaskan pada (Modul Psikologi Perkembangan Anak – Universitas Terbuka) menekankan kontinu dalam perkembangan. Pandangan bahwa perkembangan melibatkan perubahan yang gradual, berurutan, dan komulatif dari sejak pembuahan sampai meninggal. Perkembangan sebagai sesuatu yang datar dan terjadi berangsur-angsur tanpa perubahan mendadak sepanjang hidup. Bayi dan anak prasekolah mungkin memberikan respon terhadap lingkungan dengan cara yang sama dengan orang dewasa. Perbedaan diantara keduanya terletak pada kompleksitas perilaku yang ditampilkan. Anak kecil dapat memilah objek dalam kategori yang sederhana, mengingat dimana ia meninggalkan tempat kuenya di sekolah dua hari yang lalu. Keterbatasannya, bahwa tidak mungkin menampilkan keterampilan tersebut dalam cara yang seinformatif dan setepat orang dewasa.

Diskontinuitas
Namun para ahli yang lain menekankan adanya diskontinuitas dari perkembangan, yaitu pandangan bahwa perkembangan melibatkan tahap-tahap yang jelas dalam rentang kehidupan. Setiap orang digambarkan melalui urutan tahapan yang berubah dan perubahan ini terjadi leibh secara kualitatif daripada kuantitatif. Cara berpikir, merasa, dan berperilaku yang masing-masing memiliki karakteristik yang unik menuju tingkat tertinggi dari fungsi manusia. Contoh mereka berubah dari tidak dapat berpikir secara abstrak tentang dunia menjadi berpikir secara abstrak. Menurut pandangan ini anak dinilai belum dapat memilah objek serta mengingat seperti orang dewasa.

Akhir-akhir ini, pertimbangan terhadap kontinu dan diskontinu tergantung pada kekuatan dari “lensa” yang kita gunakan untuk menguji perubahan sepanjang perkembangan. Jika kita melihat dalam suatu jarak atau periode waktu yang panjang maka memang akan terdapat beberapa perbedaan yang dapat ditandai dalam tingkat dan kualitas keterampilan yang dimiliki. 

Ahli psikologis perkembangan pada saat ini berada di tengah-tengah dalam menyikapi isu kontinu dan diskontinu, tetapi berkombinasi dalam periode transisi ketika perubahan mungkin terjadi secara cukup tiba-tiba atau menyeluruh. Setiap transisi yang dialami seseorang menawarkan berbagai tantngan dan kesempatan, dan keberhasilan seseorang untuk mengendalikan tantangan-tantangan tersebut untuk memberi kita pemahaman tentang bagaimana sifat perkembagan.

Selasa, 12 Agustus 2014

Perkembangan Bersifat Aktif vs Pasif

Posted by Admin On Selasa, Agustus 12, 2014 No comments




Hari pertama Dea dan Nabila masuk sekolah, nampak Dea yang selalu bersembunyi di belakang rok ibunya, sedangkan Nabila asyik berkenalan dan bermain dengan teman-teman barunya. Kenapa perilaku Dea dan Nabila berbeda ? Apakah pengasuhan orang tua yang berbeda antara Dea Nabila ? Atau Nabila tergolong anak yang aktif dalam bersosialisasi dibandingkan dengan Dea ?

Sebuah kontroversi antara aktif dan pasif seseorang dalam perkembangan, disebutkan pada (Modul Psikologi Perkembangan Anak Universitas Terbuka) filsuf Inggri, John Locke menyatakan bahwa seorang anak kecil adalah tabula rasa atau kertas kosong yang akan dicoret-coret oleh masyarakat. Anak dipandang sebagai organisme pasif yang secara utama dibentuk oleh kekuatan eksternal dalam lingkungan. 

Beda halnya dengan filsuf Prancis, Jean Jacques Rousseau, percaya bahwa anak dilahirkan dengan akhlak yang baik. Ia cenderung akan berkembang ke arah yang positif kecuali mendapat tekanan yang kuat dari lingkungan. pandangan tersebut menjadi pelopor bagi model perkembangan organismik. Model ini melihat orang-orang sebagai organisme yang aktif dan tumbuh, yang mengatur jalan perkembangan sendiri.

Kedua pandangan terseut dipandang terlalu menyederhanakan segala sesuatu. Anak-anak mempunyai dorongan dan kebutuhan internal mereka sendiri. Anak-anak adalah agen aktif yang membentuk, mengontrol dan mengarahkan jalan perkembangan sendiri. Anak-anak adalah pencari informasi yang penuh rasa ingin tahu yang secara sengaja berusaha untuk memahami dan mengeksplorasi dunianya. Anak juga memiliki faktor herediter yang mpengaruhi perkembangan, tetapi anak adalah juga makhluk sosial yang tidak dapat mencapai perkembangan yang optimal tanpa campur tangan lingkungan. Guru, orang tua, dan teman tidak secara sederhana membentuk anak. Anak secara aktif memodifikasi tindakan orang tuanya dan orang lain yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.

Senin, 11 Agustus 2014

Faktor Hereditas vs Faktor Lingkungan

Posted by Admin On Senin, Agustus 11, 2014 No comments


Sebelum membahas Faktor Hereditas vs Faktor Lingkungan, Masnonok.com mengajak Anda mengetahui hal berikut:

Nature, kualitas dan karakteristik bawaan yang diturunkan dari biologis atau orang tua kandung, faktor tersebut merupakan pemberian biologis sejak lahir. Informasi herediter yang diterima anak dari orang tua pada saat pembuahan akan mempengaruhi karakteristik dan keterampilan anak kelak dewasa nanti.
Nurture, kekuatan kompleks dari dunia fisik dan sosial yang mempengaruhi susuan biologis dan pengalaman psikologis anak sejak sebelum dan sesudah lahir. Faktor ini meliputi semua pengaruh lingkungan, termasuk didalamnya pengaruh dari keluarga, teman sebaya, sekolah, lingkungan masyarakat dan budaya.

Masnonok.com, pernah memiliki pengalaman mengajar di TK TRISULA I Bojonegoro. Ada dua peserta didik sebut saja Tata dan xxx. Tata sudah mahir membaca dan pintar menyelesaikan soal-soal hitungan sederhana, orang mungkin tak akan merasa heran. Karena ayahnya adalah peneliti, ibunya dosen yang sangat kritis di perguruan tinggi. Satu anak lagi bernama xxx teman sekelas tata, juga memiliki kemampuan membaca dan berhitung yang melebihi anak-anak seusianya padahal kedua orangtuanya hanya tamatan Sekolah Dasar dan sekarang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dari cerita orang tua xxx diketahui bahwa mereka saling memotivasi anaknya untuk semangat belajar. Agar kehidupan xxx kelak menjadi lebih baik daripada orang tuanya.

Mana yang berpengaruh dalam perkembangan, faktor herediter ataukah faktor lingkungan ? nature seperti Tata dan nurture seperti xxx ? Masnonok.com mengajak anda harus sadar dan percaya bahwa kecerdasar anak secara kuat dipengaruhi oleh pengalaman, dan berusa khusus untuk anak seperti membacakan buku cerita, menawarkan permainan yang dapat anak membatu dan memotiviasi untuk belajar. Jika anda percaya bahwa kecerdasan anak merupakan suatu sifat bawaan dan tidak dapat diubah, maka anda tidak akan melakukan usaha-usaha yang dapat membantu anak untuk belajar.

Isu Faktor Hereditas vs Faktor Lingkungan cukup intens diperdebatkan. Lalu yang mana yang harus kita buat acuan untuk anak kita. Kita abaikan isu tersebut, yang terpenting adalah sepandai apapun anak kita dan sekurang apapun anak kita, kita sebagai orang tua harus tetap memberi motivasi kepada anak untuk terus belajar. Kesimpulan Masnonok.comkita harus mengeksplorasi bagaimana faktor biologis yang kita warisi itu bisa dibentuk, dimodifikasi, dan diarahkan sehingga anak kita bisa menjadi Anak Indoneisa yang Hebat

Minggu, 10 Agustus 2014

Isu Perkembangan

Posted by Admin On Minggu, Agustus 10, 2014 No comments


                Sejumlah isu perkembangan menjadi perdebatan di antara para ahli perkembangan. Seberapa banyak perkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan pengalaman (nature dan nurture) ?  Apakah perkembagan itu lebih bersifat aktif atau sebaliknya pasif ? seberapa besar perkembangan dibedakan oleh kontinuitas dan diskontinuitas ? seberapa banyak pula perkembangan dipengaruhi oleh pengalaman masa dini dan kemudian ? Mana yang lebih berpengaruh : faktor situasional ataukah karakteristik individual ? apakah budaya bersifat universal ataukah karakteristik individual ? apakah budaya bersifat universal atau lebih bersifat relatif dalam pengaruhnya terhadap perkembangan seseorang ? Bagaimana pula dengan perubahan itu sendiri : apakah merupakan sesuatu yang bersifat stabil ataukah terbuka ? Pertanyaan –pertenyaan tersebut mengarah kepada sejumlah isu yang akan dibahas pada artikel selanjutnya...... !!!!

Sampai berjumpa pada artikel berikutnya ...

Site search

    Blogger news

    Blogroll

    About