Senin, 20 Oktober 2014

Mendekatkan Masyarakat dengan Indahnya Bengawan Bojonegoro

Posted by Admin On Senin, Oktober 20, 2014 No comments



Apa yang terlintas di benak Anda jika masyarakat berbondong-bondong ke Bengawan Bojonegoro? Mungkin sebagian besar Anda akan berpikir bahwa sedang panen ikan  munggut (ikan di Bengawan Bojonegoro sedang melawan arus, meloncat di atas air dan menepi). Tapi nyatanya bukan itu yang terjadi, masyarakat Bojonegoro sedang asyik menyakasikan Parade Perahu Hias.


Masyarakat tidak hanya berasal dari tepian Bengawan Bojonegoro, tapi juga berasal dari daerah yang jauh dari Bengawan Bojonegoro. Sebut saja daerah itu adalah Desa Pacul, Sukorejo, Sumbang, bahkan banyak yang dari Kecamatan bagian selatan Kecamatan Dander, Sugihwaras, Temayang, Bubulan dan lain-lain. Masyarakat yang jauh dari Bengawan Bojonegoro adalah masyarakat yang awam tentang Bengawan. Banyak dari mereka takut jika pergi ke Bengawan. Karena mitos yang selama ini terdengar orang yang boleh bermain di tepi Bengawan adalah orang sekitar. Tidak hanya bermain di tepi, bluron (berenang di sungai) juga tidak boleh. Mitosnya yang bukan anak pinggiran Bengawan Bojonegoro akan kintir (terseret arus bengawan) dan mayatnya susah di temukan karena dibawa oleh makhluk halus. 

Sekarang tergantung Anda bagaimana mengartikan mitos tersebut. Semua kembali kepada kepercayaan Anda masing-masing. Saya (penulis) bukan anak pinggiran Bengawan Bojonegoro, tetapi berani bermain di Bengawan Bojonegoro. Karena saya sadar bahwa Bengawan Bojonegoro adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa, dan saya sebagai warga Bojonegoro harus cinta terhadap apa yang ada di Bojonegoro khususnya Bengawan Bojonegoro.

 Gb. Perahu Hias dari Desa Ngulanan, 
tampak semangat mendayung tanpa menggunakan mesin penggerak

Andil Bupati Bojonegoro lah yang membuat masyarakat mau berbondong-bondong menuju Bengawan Bojonegoro. Cara Bupati yang sangat unik, memperkenalkan keIndahan BengawanBojonegoro melalui Festival Bengawan Bojonegoro. Sungguh Bupati yang tidak hanya memikirkan jalannya pemerintahan saja. Tetapi juga berpikir bagaimana masyarakatnya mencintai alam yang ada (Bengawan Bojonegoro). Terima kasih Kang Yoto, sudah Mendekatkan Masyarakat dengan Indahnya Bengawan Bojonegoro.

 Gb. Perahu Hias model Buaya, seperti tampak biasa
tetapi jika Anda melihat langsung akan tampak luar biasa karena kepala buaya tersebut bisa angguk-angguk sepanjang rute Parade Perahu Hias

0 komentar:

Site search

    Blogger news

    Blogroll

    About